Kamis, 17 Maret 2016

Evakuasi Peserta Kemah EJSC Pacitan Akibat Banjir

0 komentar

Kronologi Evakuasi 1440 Peserta Kemah EJSC Pacitan Akibat Banjir

11/02/2015
Evakuasi peserta kemah ESJC Pacitan dari Pancer. (Foto : Syams)
Evakuasi peserta kemah ESJC Pacitan dari Pancer. (Foto : Syams)

Pacitanku.com, PACITAN – Kegiatan kemah bakti East Java Scout Challenge (ESJC) Pacitan yang digelar sejak Sabtu (7/2/2015) lalu sedikit mengalami hambatan setelah pada Rabu (11/2/2015) kota Pacitan diguyur hujan deras. Hujan yang terjadi sejak pukul 19.00 WIB hingga saat ini tersebut merupakan hujan intensitas sedang dan tinggi yang merata disleuruh wilayah di Pacitan.
Dampak dari hujan deras tersebut, terjadi genangan air dengan tinggi 20 – 40 cm. Salah satu yang terdampak adalah lokasi Bumi Perkemahan Pancer Dorr, dimana sebanyak 1440 anak – anak pramuka peserta ESJC akhirnya harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Total peserta yang ikut acara tersebut adalah 1660 anak, terdiri dari 840 peserta putri dan 820 peserta putra. Tadi pada saat proses evakuasi, yang kita evakuasi sebanyak 1440 peserta ke rumah warga dan sebagian di.bawa ke GOR dan sisanya tidak mau di evakuasi di perkemahan putri,” tutur Syamsoel Hadi, salah satu tim tanggap darurat dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Pacitan, saat menceritakan kronologi evakuasi kepada Portal Pacitanku, Rabu malam.
“Dalam evakuasi tersebut, kita mengerahkan seluruh elemen SKPD yang siap di lokasi, termasuk truk serbaguna BPBD Pacitan, truk Satpol PP, truk dinas sosial, truk Polres, truk Kodim, bus Pemda, ambulance  Dinas Kesehatan (dinkes), ambulance RSUD, ambulance PMI dam ambulance dari beberapa partai politik  masih stanby di lokasi,” paparnya.
Saat ini, kata Syamsoel, selain yang dievakuasi di beberapa tempat tersebut, sisanya berjaga lokasi bumi perkemahan. “Sisanya berjaga di tenda demi keamanan mas, karena yang di evakuasi adalah peserta nya saja, sementara tenda masih belum dibongkar,” pungkasnya.
Kegiatan ESJC ini sendiri diikuti total 5000 peserta dari seluruh kecamatan di Pacitan dengan model giliran. Direncanakan, kegiatan ESJC ini akan diakhiri pada kamis (12/2/2015) esok.
Rabu, 11 Maret 2015

Ini Pesan SBY untuk Anak Pacitan

1 komentar

11/03/2015

Selfie SBY, Ani Yudhoyono, Ibas bersama peserta Kopdar, Rabu (11/3/2015). (Foto : Anung Anindito/Pacitanku)
Selfie SBY, Ani Yudhoyono, Ibas bersama peserta Kopdar, Rabu (11/3/2015). (Foto : Anung Anindito/Pacitanku)


Pacitanku.com, PACITAN – Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan kesan dan pesan dirinya saat pada akhirnya menjadi Presiden dalam kunjungannya di Pacitan, Rabu (11/3/2015).

Pria yang juga ketua DPP Partai Demokrat ini pun memilii pesan agar anak Pacitan serius menggapai cita – citanya. Hal itu disampaikan SBY saat menggelar kunjungan ke SMPN 1 Pacitan, SMAN 1 Pacitan dan bertemu dengan follower Instagram Ani Yudhoyono.

Menurut SBY, anak Pacitan memiliki kemampuan yang lebih, yaitu motivasi yang kuat untuk mengembangkan kapasitas diri menjadi seorang pemimpin. “Anak Pacitan harus memiliki fighting spirit yang lebih, meski berasal dari kampung, berasal dari pelosok Pacitan, harus memiliki cita – cita yang tinggi untuk menjadi yang terbaik,” kata SBY dihadapan sembilan peserta kopi darat (Kopdar) followers instagram Ani Yudhoyono, Rabu sore di Alloro Guest House.

Lebih lanjut, SBY pun mengisahkan perjalanan karirnya hingga menjadi seorang pemimpin yang disegani, dan menjadi Presiden RI selama dua periode.

“Saya dulu sekolah di SMAN 1, waktu itu masih awal – awal berdiri, sehingga meski saya sekolah, saya masih membantu gotong royong membawa batu bata dari Kebonagung, lalu kemudian saya mendaftar dan diterima di Akademi Militer (Akmil) Magelang,” paparnya.

Saat menjalani pendidikan di Akmil, imbuh SBY, dirinya sempat minder karena berasal dari Pacitan yang notabene daerah yang terisolir dan tertinggal. “Namun dengan tekad yang kuat, saya optimis bisa menjalani, hingga pada tahun kedua menjalani pendidikan, saya mendapatkan bintang satu, dan prestasi – prestasi terus ada dan saya menjadi lulusan terbaik Akmil,” jelas Presiden GGGI ini.

SBY pun berpesan kepada segenap generasi muda Pacitan untuk tidak putus asa dan terus berkontribusi memberikan karya yang terbaik. “Dulu saat saya dan Bu Ani pulang kampung, jalan di Pacitan itu bisa dihitung mobilnya, sekarang seiring kemajuan, Pacitan semakin maju,”tandas SBY.
Dalam kesempatan tersebut, semasa menjadi Presiden, SBY menunjukkan foto dirinya bersanding denga presiden dalam forum dunia G-20 ke 13 beberapa waktu yang lalu. “Ini buktinya kalau anak dari kampung Pacitan bisa bersama orang – orang hebat dunia,” pungkasnya.
Selasa, 10 Maret 2015

SBY Akan Berbincang Seputar Pengembangan Pacitan

0 komentar

SBY Akan Berbincang Seputar Pengembangan Pacitan

SBY bersalaman dengan warga Pacitan. (Foto : Mbah Demit)
SBY bersalaman dengan warga Pacitan. (Foto : Mbah Demit)

Pacitanku.com, PACITAN – Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak Selasa (10/3/2015) sore berada di kampung halaman Pacitan hingga tiga hari kedepan. Namun demikian, SBY fokus pulang kampung dan tidak akan berbicara seputar politik.
Pria kelahiran 9 September 1949 ini mengaku pulang menuju Pacitan untuk silaturahmi kepada saudara, para sahabat dan masyarakat Pacitan. Ia mengaku akan menyampaikan terimakasih atas kepercayaanya masyarakat selama menjabat sebagai Presiden.
“Saya akan berbicara dengan mereka, yang erat kaitannya dengan pengembangan Pacitan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ucap Susilo Bambang Yudhoyono.
Disambut Lebih dari 500 Siswa
Kedatangan SBY ke Pacitan disambut lebih dari 500 siswa yang rela kehujanan menunggu kedatangan SBY. SBY dan rombongan mulai dari wilayah Bliruk, Kecamatan Donorojo hingga Taman Makam Pahlawan (TMP) Bunga Bangsa di Jalan Ahmad Yani, Pacitan.
Di Taman Makam Pahlawan, SBY dan rombongan melakukan ziarah ke makam ayahnya, almarhum R. Soekotjo. Malam ini, SBY juga menikmati sajian lezat kupat tahu Pacitan di pasar Minulyo.
Selama berada di kampung halaman, SBY direncanakan mengunjungi salah satu perajin batu di wilayah Kecamatan Punung. Selain itu, SBY juga akan menemui guru dan temannya semasa sekolah di Pacitan.

Ini Jadwal Kunjungan SBY ke Pacitan Selasa Hingga Kamis

0 komentar
Pacitanku.com, PACITAN – Presiden Republik Indonesia (RI) keenam, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono GCB AC (SBY) hari ini, Selasa (10/3) hingga Kamis (12/3) akan pulang kampung ke Pacitan. sejumlah kegiatan pun akan menjadi agenda pria yang kini menjabat sebagai Presiden Global Green Growth Institute (GGGI) itu.
Menurut Bupati Pacitan, Drs H Indartato, MM, kedatangan SBY ke Pacitan diantaranya adalah melihat produksi batu akik Pacitan. sebagaimana diketahui, produksi batu akik di Pacitan meningkat drastis seiring semakin populernya batu akik di Indonesia di kalangan pecinta batu mulia. “Beliau akan melihat akik Pacitan yang kami pamerkan di pendapa pemkab,” kata Indartato, baru – baru ini.
Usai menyaksikan pameran akik, SBY yang didampingi istri dan rombongan, juga akan mengunjungi tempat usaha akik kenamaan milik Parjianto, salah satu perajin batu alam berkualitas ekspor di depan Gua Gong, Desa Wareng, Kecamatan Punung.
Agenda ziarah juga akan menjadi salah satu kegiatan SBY, diantaranya ziarah ke makam almarhum ayahnya R. Soekotjo di Makam Pahlawan Bunga Bangsa.
Selain itu, beberapa agenda lain diantaranya adalah nostalgia bersama sahabat semasa masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. SBY juga akan bertemu dengan gurunya semasa sekolah. Adapun sekolah-sekolah yang bakal didatangi SBY dan rombongan, menurut Indartato, adalah SD Negeri Baleharjo 1, SMP Negeri 1 Pacitan, dan SMA Negeri 1 Pacitan.
Agenda kopi darat follower instagram istri SBY, Ani Yudhoyono direncanakan juga akan digelar. Sebelumnya, Ani Yudhoyono juga menggelar kopi darat serupa saat mengunjungi Bali dan Purworejo belum lama ini.
Sejumlah obyek wisata, menurut informasi yang beredar direncanakan juga akan dikunjungi SBY, diantaranya Pemandian Air Hangat Tirta Husada di Kecamatan Arjosari dan Goa Tabuhan di Donorojo.
Sebelum bertolak ke kampung halaman, SBY dan rombongan juga berkunjung ke Bali untuk memberikan pembekalan dalam temu kader nasional Partai Demokrat, kemudian dilanjutkan ke Purworejo yang merupakan rumah asal Ani Yudhoyono. Di Purworejo, salah satu agenda yang digelar adalah ziarah ke makam mertua SBY, Sarwo Edhie Wibowo. (Nofika/Tempo/RAPP002)

Jadwal Kunjungan Pulang Kampung SBY di Pacitan
No Agenda Waktu Tempat Keterangan
1 Ziarah Makam Keluarga Selasa (10/3/2015) TMP Bunga Bangsa, Pacitan Berziarah ke makam Ayah SBY dan keluarga
2 Makan Malam di Pusat Kuliner Minulyo Selasa (10/3/2015) Pasar Minulyo Pacitan Bersama rombongan menikmati sajian makan malam di Pasar Minulyo
3 Melihat Pameran Akik Pacitan Selasa (10/3/2015) Pendopo Kabupaten, Slagi, Pacitan  Melihat beraneka ragam akik Pacitan dipamerkan
4 Nostalgia SBY dan Sahabat dan Guru di Pacitan Rabu (11/3/2015) SD Negeri Baleharjo 1, SMP Negeri 1 Pacitan, dan SMA Negeri 1 Pacitan Belum ada kepastian waktu
5 Kopi Darat Follower Instagram Ani Yudhoyono Rabu (11/3/2015) Menyesuaikan Bincang – bincang dengan follower Ani Yudhoyono dari Pacitan
6 Kunjungan Wisata Pemandian Air Hangat Tirta Husada Rabu (11/3/2015) Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari Menikmati wisata air hangat di Pacitan
7 Kunjungan Wisata Goa Tabuhan Kamis (12/3/2015) Goa Tabuhan, Desa Wareng, Punung Kunjungan wisata disambut dengan berbagai seni tari
8 Kunjungan Usaha Akik Kamis (12/3/2015) Desa Wareng, Punung Melihat Proses Produksi akik milik Parjianto
NB : untuk agenda yang lainnya belum ada kabar terbaru, dan menyesuaikan, diambil dari berbagai sumber

Para Netizen Pacitan, Apresiasi SBY dan Ibu Ani Yang Menggunakan Batik Pacitan Bukan Batik Lurik

0 komentar

Para Netizen Pacitan, Apresiasi SBY dan Ibu Ani Yang Menggunakan Batik Pacitan Bukan Batik Lurik. 

 10/03/2015
SBY dan Ibu Ani Yang Menggunakan Batik Pacitan Bukan Batik Lurik
SBY dan Ibu Ani Yang Menggunakan Batik Pacitan Bukan Batik Lurik

Pakaian Batik khas Pacitan inipun tidak terlepas dari perhatian para Netizen pacitan, berdasarkan pantauan dimedia sosial facebook dan forum - forum dunia maya. Para netizen ini mulai membandingkan dengan Kebiajakan Bupati Pacitan yang mengeluarkan Peraturan Bupati tentang pakaian adat pacitan yang menggunakan Batik Lurik sebagai kombinasi dasar pakaian Adat Khas Pacitan.Bahkan salah satu netizen Komunitas Pacitan menuliskan bahwa "Lurik'e ben digawe kethek ogleng wae.... awak'e dewe wajib nggawe batik pacitan. Wong pacitan Asli sing nekad ora gelem nggawe Batik Pacitan...njaluk dipriksakne..."

Selain itu Emha Ikhsan netizen yang lain mengatakan bahwa "Saya lebih bangga di acara-acara resmi pakai Batik Pacitan, dan juga kalau memberi kado/cindera mata juga Batik Pacitan. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menghargai hasil karya saudara sendiri !"

Seperti sudah diketahui khalayak masyarakat pacitan, bahwa menjelang perayaan HUT Pacitan, Bupati Pacitan Indartato mengeluarkan Peraturan Bupati Tentang Pakaian Khas Adat Pacitan. Kebijakan ini menimbulkan Pro dan Kontra dimasyarakat. Bagaiaman tidak, Pacitan yang memiliki sentra kawasan industri Batik Lokal yaitu Desa Ngadirojo serta beberapa daerah lain seperti Sukoharjo, Arjowinangun. Tetapi Bupati malah menggunakan Batik Lurik yang lebih identik dengan corak atau motif pakaian khas daerah lain.

 

Rabu, 25 Februari 2015

HARGA BERAS MELAMBUNG, BUPATI INDARTATO MINTA SECEPATNYA OPERASI PASAR

0 komentar

HARGA BERAS MELAMBUNG, BUPATI INDARTATO MINTA SECEPATNYA OPERASI PASAR


Rabu, 25 Februari 2015

Lonjakan harga beras yang terjadi beberapa waktu terakhir mulai memunculkan resah dikalangan konsumen. Kondisi itu langsung disikapi pemerintah daerah. Bupati Indartato, Rabu (25/02) pagi, mengadakan inspeksi mendadak (sidak).
Orang nomor satu di Pacitan itu melakukan pemantauan langsung pada kios kelontong di Pasar
Induk Baleharjo. Selain melihat penjualan di tingkat pedagang, Bupati juga berkesempatan berbincang dengan sejumlah pengunjung pasar.
Mendengar keluhan warga Bupati Indartato menginstruksikan agar secepatnya digelar operasi pasar. Selain itu, pemerintah daerah juga akan melaporkan kondisi yang ada kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jika nantinya ada bantuan tidak tertutup kemungkinan diadakan operasi pasar lanjutan.
"Sudah saatnya masyarakat menggalakan sumber pangan lain, sehingga konsumsi pangan dapat tercukupi jika dalam kondisi sulit seperti ini". Terang Bupati.
Saat ini harga beras di tingkat pedagang rata-rata naik Rp 1500 hingga Rp 2000 per kilogram. Ibu Agus, salah satu pedagang di Pasar Minulyo, Baleharjo mengakui kenaikan harga beras kali ini merupakan yang tertinggi selama dirinya berjualan. Meski mengaku serba salah, namun ia terpaksa menaikkan harga jual agar tidak merugi.
Sabtu, 21 Februari 2015

Kirab Budaya HUT Pacitan, Indartato Ajak Masyarakat Mikul Dhuwur Mendhem Jero

0 komentar

Kirab Budaya HUT Pacitan, Indartato Ajak Masyarakat Mikul Dhuwur Mendhem Jero

19/02/2015
Prosesi kirab budaya di Pendopo Kabupaten. (Dok. Pacitanku)
Prosesi kirab budaya di Pendopo Kabupaten. (Dok. Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan, Drs. H. Indartato, MM mengajak kepada segenap masyarakat Pacitan untuk meneladani para pendahulu di Kabupaten Pacitan dengan cara mikul dhuwur mendhem jero.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Pacitan ini saat menyampaikan sabdotomo atau pidato utama dalam pagelaran kirab budaya Hari Ulang Tahun Pacitan (HUT) Pacitan, Kamis (19/2/2015) di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Dalam pidato yang berbahasa jawa tersebut, Indartato mengajak segenap masyarakat Pacitan meneladani apa yang dilakukan para sesepuh dan para pendahulu di Pacitan. Secara harfiah, makna mikul dhuwur mendhem jero sendiri dapat diartikan sesuatu yang harus dijunjung tinggi dan ada yang harus ditanam dalam-dalam.
“Lelakon para sesepuh ngantos jejering bupati Pacitan kathah rintangan, pramilo mugiyo kito tansah mikul dhuwur mendhem jero, menjadi pelayan ingkang sae kagem masyarakat, anggayuh Pacitan ingkang sejahtera lan kerto raharjo,” paparnya saat menyampaikan sambutannya.
Dalam acara ini sendiri, kirab budaya menjadi acara puncak peringatan Hari Jadi Pacitan (Hajatan) ke 270, dengan diawali dari prosesi kirab kereta kencana yang diiringi, 270 pasukan tombak, pasukan pedang, pasukan pataka, musik pengiring, kemudian 15 dokar dan tidak ketinggalan gunungan pace.
Prosesi acara sendiri diawali dengan arak – arakan Bupati Indartato hingga sampai ke Pendopo Pacitan, kemudian acara Sabdotomo, dan dilanjutkan dengan adat rebut buceng dan makan nasi tempelangan bersama warga Pacitan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut para tokoh Pacitan, diantaranya adalah Bupati Pacitan Indartato beserta istri, Wakil Bupati Pacitan Soedjono, Sekretaris Daerah Pacitan Suko Wiyono, Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono beserta istri, Wakil Ketua DPRD Pacitan Gagarin dan sejumlah tokoh dan sesepuh Pacitan lainnya.
Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogroll

About